PUISI 1

"MENINGGALKAN"
Karya : Inas Fadlilah.S




Suatu ucapan lara....
Dimana setiap kata mengandung duka.
Dimana setiap sajak mengandung tangis.
Dimana sakitmu akan menjadi penyesalan.

Mungkin kau akan mengerti apa arti meninggalkan...
Setiap saat aku memikirkanmu dalam alunan logika bodohku.
Mungkin ini kesalahanku yang terlalu ego padamu.
Sikapmu yang dingin menjadi sebuah misteri.
Mungkin matahari akan kembali bersinar pada waktunya.

Namun kenyataannya matahari itu pergi dengan sejuta kerinduannya...
Andai waktu bisa berputar.
Mungkin aku bisa berbahagia denganmu.
Kuingat senyummu saat melihatku.
Mungkin masa lalu mu sudah pergi meninggalkan peri ini.

Tapi sudah terlanjur...
Mau mengulang tapi takut salah.
Mau menghubungi tapi takut sedih.
Mungkin meninggalkan cara terbaik bagiku.

Selamat tinggal kenangan.......
Selamat tinggal untuk yang kurindui........

SELAMAT MEMBACA 
THANK YOU




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 4

Gambar
"SURAT KECIL UNTUK AYAH" Karya : Inas Fadlilah.S Apa yang kamu pikirkan kalau membaca atau mendengar kata “Ayah”? Kagum? Yah, Sosok seorang ayah akan selalu ada di hati kita, meskipun seringkali dia begitu tegas dan serasa menyebalkan buat kita. Tapi percayalah, semua yang dilakukan Ayah kepada anaknya itu semata untuk melihatnya baik. Bacalah puisi Ayah di bawah ini, biar kamu betapa pentingnya seorang ayah dalam hidup. . . . . . Ayah, apa kabarmu di sana? Ayah, apakah engkau tau anakmu sudah sebesar ini? Ayah, aku rindu Ayah, Sebuah kata yang berharga untuk sebuah panggilan. Sebuah untaian huruf yang sampai detik ini tak bisa aku lupakan Lebih dari apapun. Ayah. Lelaki hebat yang kurindukan. Lebih dari separuh hidupku kau telah pergi. Aku punya beberapa memori yang melekat tentangmu. untuk teman ketika rindu, tapi ku tau itu terlalu sedikit. Karena di saat kita berpisah, aku masih terlalu kecil untuk mengingat semua
Baca selengkapnya

PUISI 3

Gambar
"SAAT KU MENATAP MATA" karya : Inas Fadlilah.S Saat ku menutup mata ibu...... Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air. Saat ku menutup mata ibu. Aku tak ingin hati itu seakan tergores. Saat ku menutup mata ibu. Aku ingin bibir itu tersenyum. Aku tidak ingin engkau terluka. Ibu......... Mungkin ini adalah lihatan yang sangat tajam bagimu bu. Tapi aku tak ingin melihatmu seakan-akan tak sanggup melepaskanku. Ibu...... Aku hanya ingin engkau merelakanku. Dan mengantar kan aku pulang kerumah dengan tersenyum. Saat aku menutup mata ibu. Aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat menyayangimu. Bahwa aku juga mencintaimu ibu. Aku bahagia bisa jadi anakmu. Ibu....... Aku bangga bisa jadi jadi anakmu.  Dan bahagia juga bu. Kaulah malaikatku penyembuh luka dalam kepedihanku. Kamu tidak pernah lelah dalam mengurusiku ibu. Aku sayang ibu I LOVE YOU SO MUCH  TRIMS
Baca selengkapnya